Pernahkah terpikir dibenak anda berapa banyak makanan yang terbuang sia-sia karena proses uji coba resep baru yang terus-terusan gagal sehingga hasilnya tidak layak makan??? Nah, sungguh menyedihkan bukan??? apalagi mengingat masih banyak anak jalanan dan orang miskin yang kekurangan makanan.
Namun kini ada sebuah penemuan menarik yang tengah dikembangkan oleh para peneliti dari Tokyo Institute of Technology yang akan mengatasi masalah yang sudah dipaparkan di atas tadi. Penemuan yang saya maksud adalah sebuah simulator memasak.
Simulator memasak ini akan bekerja layaknya sebuah permainan masak-masakan digital, tetapi dengan hasil masakan yang benar-benar bisa dinilai. Sehingga sebelum hasil yang didapat dari simulator sesuai dengan yang kita harapkan, kita tidak perlu mencoba memasaknya dengan bahan-bahan yang sebenarnya.
Simulator memasak ini terdiri dari alat masak seperti teflon dan lainnya,proyektor, serta sensor. Memasak dengan simulator ini akan terlihat sama dengan memasak yang sesungguhnya. Saat kita menggoyangkan teflon, maka gambar masakan yang diproyeksikan di teflon akan bergoyang seperti kenyataan.
Selain itu, saat kita menggoreng sesuatu, singkong misalnya, maka gambar singkong yang diproyeksikan di atas penggorengan akan secara real time berubah warna untuk menunjukkan sudah matang atau belum. Dan jika terlihat sudah matang tetap dibiarkan, maka singkong tersebut seolah-olah akan terlihat gosong. So, apa yang disimulasikan oleh alat ini benar-benar mendekati kejadian yang nyata.
Dengan adanya simulator ini, sepertinya SMK Tataboga ataupun tempat kursus memasak akan lebih efisien bahan makanan karena tidak harus membuang masakan yang gagal dimasak. Right??? ^_^
otakku.com