foto
Jakarta Bukan wanita saja yang mengalami beberapa ketakutan saat berhubungan seksual dengan pasangan mereka. Namun laki-laki ternyata juga mengalami hal sama mereka pun memiliki ketakutan ketika bercinta.
Ketakutan itu karena pria adalah makhluk yang memiliki ego tinggi termasuk dalam hal bercinta. Mereka takut gagal memberikan kepuasan.
Ini berkaitan dengan kinerja seksual mereka posisi seks ejakulasi orgasme yang memuaskan dan bertindak liar di tempat tidur seringkali berakhir membunuh gairah mereka.
Pria selalu berhubungan seks dan seksualitas dengan ego mereka dan mereka tidak pernah ingin gagal. Ini adalah ketakutan terbesar dalam diri mereka yang mengubah kecemasan kinerja. Kecemasan ini menyebabkan seorang pria gagal untuk melakukan baik di tempat tidur ujar seksolog Dr Deepak Arora seperti dilansir time of india.
Berikut lima ketakutan yang seringkali menjadi kecemasan pria ketika melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.
1. Tidak bisa memberikan kepuasan
Pria kadang berpikir wanita selalu ingin ukuran penis besar sehingga memberikan kepuasan. Pikiran itu terus membuatnya khawatir apakah ukuran organ vitalnya sesuai dengan yang diinginkan pasangannya dan dapat memberikan kepuasaan.
Pria takut bahwa ukurannya tidak bisa memberikan kepuasan kepada pasangannya.
Ini seperti lingkaran setan karena semakin dia berpikir tentang hal ini ia akan didorong oleh kecemasan kinerja dan justru kemungkinan untuk tidak bisa memberikan kepuasaan justru lebih besar kinerja di tempat tidur tergantung pikiran pada saat itu. Anda harus nyaman dengan tubuh wanita Anda untuk merasakan hubungan yang kuat. Lakukan perlahan-lahan dan mantap dengan membangkitkan bagian-bagian sensitifnya daripada mengkhawatirkan tentang ukuran tandas konsultan hubungan Dr Gitanjali Sharma.
2. Ejakulasi dini
Hubungan seksual seharusnya adalah bagaimana keduanya baik Anda dan pasangan Anda saling merasakan kenikmatan bercinta. Terkadang pria selalu berpikir melakukan segala upaya untuk menyenangkan pasangan wanitanya tanpa disadari justru mereka yang lebih dahulu merasakan kenikmatan.
Ini adalah ketakutan sangat umum bahwa pria menyadari bahwa mereka menderita ejakulasi.
Secara medis jika seorang pria mampu menahan ejakulasinya selama minimal satu menit sebenanya ia bukanlah penderita ejakulasi dini. Namun terkadang mereka salah akan pemahaman ini dan akhirnya membuat salah arah. Mereka berpikir bahwa mereka tidak mampu berhubungan seks untuk jangka waktu lama. Hal ini menciptakan rasa tidak aman tentang pasangan wanita kata dr Arora.
3. Berpikir tidak bisa membuat pasangannya hamil
Ini akan memberikan ketakutan sebagai pria ia menderita impotensi sehingga tidak bisa memberikan keterununan kepada pasangannya. Kekhawatiran yang terus-menerus tentu akan mempengaruhi performa seksual mereka.
Dr Arora mengatakan kualitas sperma yang bisa membuahkan tidak hanya tergantung dari performa seksualitas tapi juga dari gaya hidup yang dijalani.
4. Sejumlah gaya bercinta kurang meningkatkan gairan pasangan
Sehingga tak heran pria kemudian mempelajari berbagai teknik dalam film porno untuk kemudian dipraktekkan dengan pasangannya. Namun justru banyak sekali pasangan wanita tidak menanggapi positif dan menilai kurang tepat karena mungkin justru terlalu berlebihan.
Pria sering membandingkan kinerja seksual mereka dengan adegan porno untuk kemudian dipraktekan kepada pasangan mereka dan rasa takut bahwa mereka mungkin kurang berpengalaman justru kemudian membuat mereka panikujar Dr Gitanjali Sharma.
Ia mengatakan pria harus memahami bahwa yang akan dilakukannya di tempat tidur tidak ada hubungannya dengan pengalaman apapun. Ini adalah hubungan mental dengan pasangan yang dapat eksis bahkan tanpa mengambil inspirasi apapun dari tindakan porno.
5. Masturbasi di masa lalu
Beberapa penelitian menyatakan bahwa masturbasi dilakukan selama masa kecil atau masa remaja seseorang tidak berdampak pada kehidupan seks seseorang di tahun kemudian. Namun ternyata kekhawatiran itu menyelimuti pikiran sebagian pria.
Pria sering menyalahkan kebiasaan masturbasi mereka ketika ternyata kinerja seksual mereka bersama pasangan saat ini tidak berjalan maksimal. Akhirnya ketakutan tidak logis itu justru malah berdampak besar pada kualitas seksual itu sendiri.
Masturbasi tidak membahayakan tapi rasa bersalah masturbasi lebih berbahaya dan ini hanya karena kurangnya pendidikan seks. Setiap pria sehat masturbasi beberapa kali dalam hidupnya dalam berbagai tahapan usia tidak ada yang perlu dikhawatirkan kata Dolter Arora.